Serangan Jantung Sering Terjadi Di Pagi Hari, Ini Cara Mencegahnya!!!
Kesehatan - Sebuah studi dari Harvard Medical School menemukan bahwa serangan jantung yang terjadi di pagi hari dikaitkan dengan kerusakan jaringan jantung hingga 20 persen lebih banyak. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Heart pada tahun 2011 dan menemukan bahwa serangan jantung yang terjadi antara jam enam pagi hingga siang hari adalah yang paling mematikan.
Peneliti menyatakan bahwa dalam studi tersebut, peristiwa yang terjadi di pagi hari dikaitkan dengan lebih banyak kerusakan jantung, keterkaitan ini bisa dikatakan cukup kuat.
Penelitian tersebut juga menetapkan bahwa pasien yang mengalami serangan jantung antara pukul enam pagi dan siang hari memiliki tingkat sel PAI-1 yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang mengalami serangan jantung di kemudian hari.
"Dalam penelitian kami, peristiwa yang terjadi di pagi hari dikaitkan dengan lebih banyak kerusakan. Keterkaitan tersebut bisa dibilang cukup kuat," ungkap penulis utama studi, Borja Ibanez seperti dilansir Buol Online dari laman Express, Kamis (15/12/22).
Baca Juga:
Studi Terbaru, Menghisap Rokok Elektrik Vape Juga Berbahaya Bagi Kesehatan Jantung !!!
Resiko Penggumpalan Darah Lebih Besar Di Pagi Hari
Pada tahun 2020, sebuah penelitian diterbitkan dalam Trend in Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa ketidakteraturan sistem sirkadian yang disebabkan oleh gaya hidup modern berdampak buruk pada fungsi kardiovaskuler.
Dipercaya bahwa pada pagi hari, sistem sirkadian mengirimkan sel PAI-1 dalam jumlah yang lebih tinggi, yang mencegah pemecahan gumpalan darah. Semakin tinggi kadar sel PAI-1, semakin besar risiko pembentukan bekuan darah yang menyebabkan serangan jantung.
Baca Juga:
Studi: Minum Kopi Dua Cangkir Dalam Sehari Meningkatkan Resiko Kematian Dan Gagal Jantung
Profesor Srinath Reddy, ahli jantung, ahli epidemiologi, sekaligus presiden Public Health Foundation India, memperingatkan bahwa kebiasaan tertentu dapat memperburuk risiko ini.
"Jika seseorang memiliki beberapa faktor risiko koroner yang mendasar, tidak tidur nyenyak, mengalami dehidrasi, dan melakukan olahraga, dapat menyebabkan ruptur dan memicu pembentukan gumpalan besar," jelas Srinat Reddy.
Mencegah Resiko Serangan Jantung Di pagi Hari
Oleh karena itu, dua cara untuk melawan risiko serangan jantung di pagi hari adalah dengan tidur malam yang nyenyak dan menunda olahraga pagi. Tidur nyenyak dapat membantu menstabilkan sistem sirkadian dan mengurangi risiko serangan jantung.
Baca Juga:
Lima Kebiasaan Sepele Setiap Hari Ini Bisa Membahayakan Kesehatan
Menunda olahraga pagi juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, karena melakukan olahraga dalam keadaan kondisi fisik yang belum stabil setelah bangun tidur dapat meningkatkan tekanan pada jantung. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga pola makan dan asupan air yang baik, serta menghindari merokok dan minuman beralkohol.
Disamping itu, menjaga rutinitas tidur yang sehat juga penting. Ini termasuk memastikan Anda mendapatkan cukup waktu tidur, membuat lingkungan tidur yang nyaman, dan mencoba untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Dalam kesimpulannya, risiko serangan jantung di pagi hari dapat dikurangi dengan menjaga pola tidur yang sehat, menghindari olahraga pagi dan melakukan aktivitas yang baik untuk kesehatan jantung secara umum. Namun perlu diingat bahwa setiap individu berbeda dan Anda harus berkoordinasi dengan dokter Anda untuk mengetahui risiko kesehatan jantung Anda dan cara untuk mencegahnya.
Baca Juga:
Hasil Penelitian Terbaru, Aktivitas Berkebun Dapat Menurunkan Resiko Kanker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/Fmh879BC3ca21UZkH9Wf3X kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.