Info Dari Korban Selamat Insiden 8 Pekerja Tersengat Listrik Di Palu

Tiga korban kesetrum saat pemasangan lampu jalan umum di ruang unit gawat darurat RSUD Undata. (Foto: Patar)

Delapan orang pekerja Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Palu yang sedang memperbaiki lampu jalan, terkapar di jalan akibat tersengat listrik. Peristiwa ini terjadi di Bundaran STQ Jalan Sukarno-Hatta, Kelurahan Talise , Kecamatan Mastikulore Kota Palu, pada hari Senin (5/9).

Delapan orang pekerja menjadi korban, tiga diantaranya meninggal dunia. Sementara korban lainnya menderita luka bakar parah dan sempat tidak sadarkan diri.

Pengakuan Salah Seorang Korban Selamat

Dilansir Buol Online dari kabarselebes.id, Salah satu korban selamat bernama Saeri (35) yang bekerja sebagai operator alat crane membeberkan informasi terkait kejadian nahas yang menimpanya tersebut. Menurut Saeri, saat kejadian dia sementara mengoperasikan crane untuk pemasangan lampu jalan umum di bundaran STQ, Kota Palu.

Saeri menjelaskan, saat itu dia sedang mengangkat tiang lampu menggunakan lengan crane. sedangkan tiga orang rekannya yang lain sementara memegang kaki tiang lampu.

Pada saat itu, Saeri tiba-tiba langsung tidak sadarkan diri dan tidak mengetahui kejadian yang menimpanya sampai kemudian tersadar saat sudah berada di rumah sakit setelah dievakuasi. 

“Mereka bertiga itu pegang tiang lampu dan atur untuk dipasang,” ujar Saeri yang didampingi istrinya dan seorang kerabatnya saat terbaring di ruang Unit Gawat Darurat RS Undata Kota Palu

Ketiga pekerja yang meninggal dunia yaitu Wahyu, Dani dan Winarto. Sedangkan yang menderita luka bakar yaitu Suhari (luka bakar), Saeri (luka bakar), Hariyanto (luka bakar), Catur (luka bakar)

Korban Adalah Pekerja Swasta

Dari informasi yang dihimpun Buol Online dari kejadian ini. Para petugas PJU yang menjadi korban tersebut adalah pekerja dari perusahaan swasta PT. Wahyu Tunggal Jaya yang berkantor di Jalan Nuri no.15 Palu.

Dilansir dari kabarselebes.id Kasat Reskrim Polresta Palu AKP. Ferdinand menyatakan pihak perusahaan akan dimintai keterangan terkait peristiwa yang mengakibatkan 8 (delapan) orang korban dan tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Undata.

“Untuk korban meninggal akan diurus administrasinya dan dipulangkan ke kampung. Sedangkan korban luka bakar lainnya masih dirawat,” jelas Ferdinand.

Berita Terkait :
> Kronologis dan Daftar Delapan Korban Pekerja Tersengat Listrik Di Kota Palu

> Tersengat Listrik, Delapan Pekerja di Palu Terkapar, Tiga Meninggal Dunia