Pelaku Viral di Palu Fajar X Tora Menghabiskan 5 Botol Pilox

Polisi telah menangkap pelaku aksi Vandalisme di Kota Palu "Fajar X Tora" yang sempat viral di Sulawesi Tengah.

Pelaku pencoretan itu bernama Muhammad Fajar alias Fajar X Tora (17) warga Jl Anoa, Kecamatan Palu Selatan, dari penangkapan ini terungkap ternyata"Fajar X Tora" adalah nama tenar milik pelaku Fajar.  

Aksi pelaku sebelumnya viral karena aksi coret-mencoret fasilitas umumnya di banyak titik di kota Palu antara lain seperti di jembatan Palu, Kantor Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, dan bahkan Universitas Alkhairaat (Unisa).

Kapolres Kota Palu Kombes Pol. Barliansyah mengatakan, aksi pelaku itu hanya sekedar untuk mentenarkan nama gaulnya di kalangan masyakat Kota Palu. Terungkap juga fakta bahwa Remaja Pria berusia 17 tahun itu sampai menghabiskan lima kaleng piloks untuk melancarkan aksi vandalismenya tersebut.

"Dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Piloks dibelinya dari hasil jaga parkir di Alfamidi Jl Anoa Palu," ujar Kombes Pol Barliasnyah, pada Kamis (9/6/2022).

Atas aksi pelaku tersebut, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Palu memerintahkan Tim Resmob Tadulako Polresta Palu dengan dipimpin oleh kanit Aiptu Ajis untuk menangkap pelaku yang sebelumnya telah di identifikasi, di alamatnya Jalan Anoa, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

"Penangkapan dilakukan kemarin malam Pukul 23.00 Wita di wilayah Jl Anoa Kota Palu, Pelaku pencoretan dinding dan tembok itu bernama Muhammad Fajar alias Fajar X Tora berusia 17 tahun," ujar Kapolresta Palu Kombes Pol Barliasnyah, pada Kamis (9/6/2022).

Kapolres Kota Palu juga menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan dengan berbekalkan rekaman CCTV (Closed Circuit Television) yang berada di sejumlah titik di sekitar lokasi pelaku melakukan aksinya.

dengan dasar bukti tersebut tersebut tim Resmob Polresta Palu akhirnya melakukan proses giat lidik di TKP (tempat kejadian perkara) aksi vandalisme tersebut, tepatnya di Alfamidi Jl. Anoa, Kelurahan Tatura Utara, Kota Palu. Pihak kepolisian juga berhasil mendapatkan informan yang berdomisili di sekitar daerah tersebut dan menanyakan nama pelaku.

Menurut keterangan yang di dapatkan, bahwa nama di coretan dinding tersebut tersebut memang merupakan salah salah satu masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, tidak butuh waktu lama Petugas kemudian menghubungi dan berkoordinasi dengan Lurah setempat untuk dapat beretemu dengan pelaku di lokasi yang telah ditentukan.

Menurut pihak kepolisian tidak berselang lama, pelaku aksi vandalisme tersebut datang sambil ditemani kerabatnya yang merupakan tantenya, pertemuan ini dilaksanakan di rumah Lurah Tatura Utara, yang selanjutnya pelaku pencoretan tembok dan diding itu dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi dan dilakukan proses lebih lanjut.