Diduga Pakai Cap dan Tanda Tangan Palsu Untuk Pencairan Dana, Beberapa Sekolah Di Buol Diperiksa Dinas Pendidikan
Berita Buol - Dugaan praktik manipulasi administrasi demi memuluskan pencairan dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP) serta Alat Tulis Kantor (ATK) Tahun Anggaran 2022 tahap II oleh sejumlah Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah mencuat ke publik.
Manipulasi yang diduga melibatkan beberapa Sekolah TK di Kabupaten Buol ini dilakukan oleh seorang oknum bernama S yang juga merupakan bagian dari salah satu sekolah tersebut, untuk sementara masalah ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Buol.
Keterangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buol
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Dinas Dikbud Kabupaten Buol melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan NPF) Zubaeda Ak. Rasyid S.Pd. pada Selasa (03/01).
Menurut Zubaeda Rasyid, untuk sementara sudah ada 4 (empat) sekolah yang diperiksa oleh pihaknya menyusul mencuatnya dugaan manipulasi administrasi tersebut.
"Iya, ada empat Kepala Sekolah yang sudah kami periksa, yang lain akan kami periksa lagi termasuk pemilik Perusahaan Penyedia Jasa," jelas Zubaeda Ak. Rasyid dikutip dari Publik Sulteng.
Baca Juga:
Rapor Pendidikan Buol Rendah, Pemda Kerja Sama Dengan Perusahaan Saingan Ruang Guru
Sekolah Diduga Memalsukan Cap dan Tanda Tangan
Kepala Bidang PAUD dan NPF ini lebih lanjut menjelaskan, modus dugaan manipulasi administrasi oleh beberapa sekolah ini adalah dengan memalsukan cap (stempel) perusahaan dan tanda tangan milik penyedia jasa.
Pemalsuan tanda tangan dan cap dari pengusaha Penyedia Jasa Alat Tulis Kantor tersebut diduga digunakan oleh S yang merupakan salah satu pimpinan sekolah tersebut berdasarkan permintaan dari beberapa sekolah lainya untuk tujuan pengurusan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).
Akibat dari diusutnya dugaan manipulasi ini, LPJ Tahap II untuk dana BOP yang di peruntukan untuk kegiatan operasional sekolah tersebut terancam tidak akan dicairkan.
Baca Juga:
Kelanjutan dan Kemungkinan Tersangka Baru Pada Korupsi Dana DAK Pendidikan Buol Sulawesi Tengah
Sementara Dalam Pemeriksaan Dinas Terkait
Dugaan manipulasi ini salah satunya mencuat akibat laporan dari CV. SNF Mobayu yang merupakan penyedia jasa ATK yang merasa dicatut namanya tersebut kepada Dinas Dikbud Buol yang akhirnya berujung pada pemeriksaan pada beberapa sekolah.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan dari 50 Sekolah TK ada 30an Sekolah TK yang tidak melaporkan secara online (BOP Salur), disitulah kami temukan ada pemalsuan stempel" jelas Zuabaeda Rasyid lagi
Dilansir dari laporan Indonesia Satu, secara terpisah S yang disinyalir menjadi oknum pengurus LPJ dari 4 Sekolah tersebut mengaku tidak mengetahui perihal stempel dan tanda tangan tersebut, sebab menurutnya pengurusan tersebut dilakukan oleh suaminya yang saat ini sedang berada di luar kota.
"Saya tidak tau ya soal stempel dan tanda tangan karna yang mengurus adalah suami saya sementara suami saya sekarang dalam keadaan sakit, ini sedang ada di palu dalam pemeriksaan," jelasnya.
Baca Juga:
Kerja Sama Dengan UGM: Pemkab Buol Akan Biayai Studi Dokter Spesialis, Ini Hasil Pertemuannya!!
Pernyataan Pihak Perusahaan
Pemilik perusahaan CV. SNF Mobayu, Siti Najmi masih menukil dari laporan Indonesia Satu turut membenarkan adanya penggunaan stempel dan juga tanda tangannya oleh oknum lain secara sepihak.
"Iya saya sudah periksa, selain stempel dan ada beberapa nota yang tertanda tangan yang berbeda bukan tanda tangan saya dan para sekolah juga tidak ada belanja sama saya," ungkap Siti Najmi.
"Sehingga saya meminta kepada Kepala Dinas untuk melakukan penyelesaian, jika tidak ada penyelesaian maka saya akan menempuh jalur hukum karena ini menyangkut nama baik perusahaan saya," tegasnya lagi.
Baca Juga:
Dana Terbatas, Dishub Buol Ajukan Proyek Terminal, Pelabuhan dan Alat Uji Kendaraan Langsung Ke DPR RI dan Kementrian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/Fmh879BC3ca21UZkH9Wf3X kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.