Andai Aku Jadi Bupati Buol: Satu Perubahan untuk Satu Kabupaten
Nama saya Asmayani, saya lahir di kota Buol pada tanggal 28 Agustus 2000. Saya anak ketiga dari 4 bersaudara. Biasanya orang-orang sering memanggil saya dengan nama Asma. Sekarang saya berusia 22 tahun dan sekarang juga saya berstatus sebagai seorang Mahasiswa diperguruan tinggi di Kota Gorontalo, tepatnya di IAIN Sultan Amai Gorontalo, dan Alhamdulillah sekarang sudah semester Tujuh. Dalam kesempatan kali ini, saya membuat cerita ini agar saya bisa mengungkapkan bahwa betapa pentingnya kita menjalankan amanah yang telah dipercayai oleh masyarakat untuk kita. Maksudnya, ketika kita yang terpilih untuk menjadi seorang Pemimpin adalah amanah dari masyarakat bahwasanya mereka mempercayai Kota ini dipimpin oleh kita. Saya tau menjadi seorang Pemimpin bukanlah tugas yang mudah. Kita harus menjalankan, mengatur segala bidang, menahan amarah ketika ada salah seorang yang membicarai keburukan kita, tapi mau tidak mau kita harus berusaha membangitkan kembali kota kita ini agar menjadi kota impian yang diimpikan oleh semua orang.
Saya memiliki harapan terbesar jika nanti saya akan menjadi Bupati Buol saya akan membuat perubahan besar untuk Kota saya yaitu dengan membuat program Buol Sehat, maksudnya yaitu saya akan mengirim satu dokter untuk setiap kecamatan yang berada di Kota Buol, mengapa ? Karena menurut saya Kesehatan adalah harta yang paling berharga yang dimiliki oleh setiap orang apalagi kesehatan sangat dibutuhkan untuk kalangan yang kurang mampu. Satu lagi, dalam hidup pasti kita mempunyai masing-masing prinsip yang berbeda. Nah,untuk itu saya mempunyai sebuah prinsip yang apabila jika prinsip itu terwujudkan saya akan melakukannya dengan sebaik mungkin, saya berjanji jika saya menjadi Bupati di Kota Buol ini, saya mempunyai prinsip yang berbeda dari orang-orang sebelumnya yaitu saya akan membangkitkan kota ini dari keterpurukannya, tidak adanya korupsi, dan semua anak-anak dapat bersekolah baik yang mampu ataupun tidak mampu. Saya juga akan menegaskan kepada seluruh Pemimpin-pemimpin di kota ini bahwa bekerja harus dengan tegas dan wajib melaksanakan kewajibannya. Apabila salah satu dari para pemimpin di kota Buol ini melakukan kesalahan, maka saya akan mengingatkannya, saya tidak peduli dengan tinggi atau rendah jabatannya karena tugas sesama manusia adalah saling mengingatkan. Saya ingin Kota Buol ini memiliki jiwa Kepolitikan yang hidup dan terjalankan bukan hanya sekedar nama Kepolitikannya saja yang di bangga-banggakan.
Saya bukanlah seorang caleg. Saya juga bukan seorang politikus. Saya hanya seorang pembelajar yang selalu bermimpi memberikan hal terbaik untuk sekitarnya. Karena sebuah perubahan kecil menuju hal yang lebih baik, berawal dari sebuah impian. Apalagi mimpi itu gratis dan hak setiap orang, bukan?
Penulis: Asmayani Day