Di Balik Layar Pagelaran Musik Indonesian Drummer Buol Semarak 17-an: Come Back nya Para Musisi Buol!

Penampilan DJ Ari berkolaborasi dengan Indonesian Drummer Buol
mengawali Pagelaran Musik Sabtu (27/7) - Foto: Gushef Adrian (fb)


Pecah! Walau sempat terjadi insiden saat moshing, event ini sukses melampaui ekspektasi!

Pertunjukan Musik Pasca Pandemi

Dunia musik mulai terasa hidup lagi pasca meredanya Pandemi Covid-19, berkat mulai digelarnya panggung-panggung pertunjukan di mana-mana, tidak terkecuali di Kabupaten Buol. Setelah warna-warni berbagai lomba khas perayaan Hari Kemerdekaan RI mereda, Bulan Agustus ditutup dengan meriahnya Pagelaran Musik bertajuk SEMARAK 17-AN yang digelar oleh Indonesian Drummer Buol (IDB). Event yang menampilkan deretan band-band lokal Buol ini dilaksanakan di Taman Kota Buol pada Sabtu (27/8) kemarin.

Buol Online mewawancarai Irfandy Intam, jebolan IDB yang menjadi Ketua Panitia pada Pagelaran Musik IDB Vol II kemarin. Menurut Irfandy, event ini sendiri merupakan lanjutan dari kegiatan IDB Vol I yang sebelumnya dilaksanakan pada Bulan April 2022. Selain sebagai wujud kecintaan terhadap musik, IDB ingin menghidupkan kembali musik di Buol, khususnya drummer dan kelompok-kelompok band generasi baru melalui kegiatan komunitasnya. 

“Awalnya kami ingin langsung menggelar kompetisi, tetapi karena masih terbatasnya personil, maka kami menggelar pagelaran. Kami juga ingin melihat potensi-potensi untuk regenerasi ke depannya”, ujar Irfandy. Untuk itu, Pagelaran Musik yang digelar di taman kota ini dirancang sebagai event ‘pre-season’ untuk mengawali rencana IDB menggelar acara dalam format kompetisi ke depannya.

Foto: Gushef Adrian (fb)

Penampilan Band Multigenre

Menariknya, teknis pagelaran musik ini sebisa mungkin diramu dengan rapi agar lebih inklusif dan dapat dinikmati oleh semua orang. Misalnya, dari segi genre, deretan line up band yang ditampilkan cukup beragam mulai dari pop, pop melayu, pop rock, rock hingga metal.

“Awalnya, kami ingin membuat sistem undian untuk urutan penampilan agar lebih fair bagi para band, sehingga tidak ada yang merasa diistimewakan”, kata Irfandy. Namun, setelah diskusi lagi panitia akhirnya membuat urutan performance sesuai genre yang ada. Dimulai dari penampilan parade drum kolaborasi IDB dan Dj Ari Buolzplay, dilanjutkan dengan deretan line up band mulai dari genre populer, lalu semakin malam bergeser kepada genre yang semakin cadas.

Foto: Gushef Adrian (fb)

Solidaritas Komunitas Musik Buol

Lebih lanjut, event ini juga merupakan wujud solidaritas komunitas musisi Buol, terutama para drummer. 

“Untuk event ini, kami pun mengundang para senior, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kami kepada mereka juga”, ujar Irfandy. Dalam pelaksanaan event, IDB mendapat berbagai dukungan mulai dari pemerintah yang memberikan izin, para sponsor, termasuk juga komunitas lain dalam hal ini ASMI (Asosiasi Seniman Musik Indonesia) Buol.

Tentu, terlaksananya Pagelaran Musik IDB dengan eksekusi yang baik tidak lepas dari solid nya personil komunitas IDB itu sendiri sebagai panitia pelaksana. “Mungkin karena semuanya sangat excited dan memang passion kami, jadi meski jumlah panitia terbatas, bahkan di bawah 10 orang, komitmen kerja mereka sangat maksimal”. Beruntungnya, karena sebagian besar personil komunitas sudah memiliki alat musik sendiri, IDB juga tidak merasa terlalu kesulitan. “Kami jadinya tinggal mengusahakan kebutuhan lain seperti panggung dan proses perizinan, serta menguatkan publikasi”.

Foto: Gushef Adrian (fb)

Melampaui Ekspektasi, Meski Terjadi Insiden Dansa Distorsi

Pada saat penampilan Band KNTL, sempat terjadi insiden ketika penonton melakukan moshing dimana salah satu penonton yang juga merupakan salah satu performer terkena tendangan saat melompat, hingga cedera. Menanggapi hal ini, panitia kemudian langsung mengambil sikap untuk menertibkan penonton saat itu.

Mengenal Moshing

Moshing adalah salah satu budaya dalam skena musik cadas. Mengutip Urban Dictionary, Moshing merupakan genre tarian ektrem untuk musik heavy metal/rock yang dilakukan di tempat ramai biasanya dengan cara mendorong dan melompat.

Penting untuk mengetahui ketentuan-ketentuan dalam tarian khas moshing yang terkesan agresif ini. Walau terkesan brutal, moshing merupakan wujud solidaritas dan kebersamaan, bahkan kesetaraan bagi penikmat musik cadas, maka tetap perlu dilakukan dengan beretika dan bertanggungjawab.

“Saat moshing, heboh dan ‘gila’ boleh, tapi jangan baper apalagi sampai menimbulkan kekerasan yang brutal”, tukas Irfandy. Menurutnya, insiden tersebut menjadi pelajaran penting untuk untuk event-event berikutnya. Tidak adanya barikade atau pagar pembatas menjadi salah satu kekurangan pada event kemarin, maka ke depannya menjadi sangat penting mengingat kondisi crowd dan semangat masyarakat Buol.

Di sisi lain, melihat antusiasme masyarakat Buol, Irfandy mengakui bahwa pelaksanaan Pagelaran Musik IDB  ini jauh melampaui ekspektasi. “Pada dasarnya, seperti kita tahu warga Buol memang ‘haus hiburan’, namun event ini awalnya tidak dibayangkan akan sebesar itu”, ujar Irfandy. “Awalnya, kami hanya berniat memajang drum dan meramaikan taman di sore hari, tetapi akhirnya gagasan tersebut membuahkan terlaksananya event ini”, Imbuh Irfandy. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk potensi skena musik di Kabupaten Buol. 

Foto: Gushef Adrian (fb)


Sekilas Mengenal Indonesian Drummer Buol

Indonesian Drummer Buol (IDB) adalah komunitas drummer yang dibentuk berdasarkan basis nasionalnya, yakni Official Indonesian Drummers Community.

IDB yang terbentuk kira-kira di tahun 2021 merupakan satu dari beberapa yang terbentuk di Sulawesi, khususnya Sulawesi Tengah. “Kami telah mencoba komunikasi dengan relasi Indonesian Drummer Gorontalo yang sudah punya nama besar, berharap bisa dilirik agar nantinya mendapat dukungan dari Indonesian Drummer pusat”, Ujar Irfandy. Melihat pelaksanaan Pagelaran Musik baru-baru ini, walau IDB baru terbentuk dan masih relatif kecil dari segi kuantitas, solidaritas yang kuat di dalam komunitasnya telah terbentuk. 

Ke depannya, komunitas ini berencana menjaring anggota baru untuk regenerasi. Selain sebagai wadah membangun koneksi, IDB ingin menjadi tempat dimana anggotanya dapat belajar atau mengasah kemampuannya. Salah satu rencana kami nantinya adalah melaksanakan latihan privat terutama bagi musisi-musisi muda. “Sejauh ini personil kami masih terbatas, kami bahkan harus cabut pemain untuk beberapa band saat perform kemarin. Untuk itu, kami ingin lebih banyak lagi pemain baru ke depannya”, lanjut Irfandy.  

Foto: Gushef Adrian (fb)

Potensi Musik di Kabupaten Buol

Indonesian Drummer Buol memiliki harapan besar untuk potensi musisi Buol. “Sebenarnya banyak musisi hebat di Buol, cuma relatif sulit untuk mengandalkan musik lebih dari sekedar hobi jika hanya berharap di Buol saja. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, jika ada dukungan yang cukup”, Ujar Irfandy. Misalnya, Adhye n Friends yang baru saja merilis album Lagu Buol di berbagai platform digital awal bulan ini. Jadi, Buol sebenarnya tidak kekurangan potensi musisi hebat untuk menghasilkan semakin banyak karya-karya yang membanggakan ke depannya.

Adanya potensi musisi Buol ini, tentu perlu dibarengi dengan apresiasi dan dukungan baik dari pemerintah maupun masyarakat Buol secara umum. Adanya IDB selain sebagai wadah positif untuk berjejaring, juga menjadi sarana yang membantu meningkatkan skill sehingga memberi nilai positif bagi posisi tawar dan potensi musisi Buol lebih besar lagi nantinya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Foto: Gushef Adrian (fb)




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002