Musim Banjir, Ini Batas Motor Jika Menerobos Genangan Air!!

Ilustrasi motor menerobos banjir (gambar: Metro Jambi)

Akibat hujan yang mengguyur deras di beberapa daerah di Sulawesi Tengah belakangan ini, banyak ruas jalan yang tergenang atau bahkan sampai terendam banjir.

Seperti yang terjadi di jalan Trans Sulawesi, Desa Kapas, Kabuapten Tolitoli pada Rabu (27/07) ruas jalan tergenang air banjir akibat hujan deras sejak siang hari.

Bahkan bukan hanya banjir kecil, namun terakhir banjir di kecamatan Torue Parigi Moutong dengan ketinggian air mencapai pinggang dewasa juga terjadi.

Kondisi jalanan yang tergenang banjir tentu saja akan menjadi masalah bagi para pengguna jalan khusunya untuk pengendara kendaraan roda dua.

Banyak kendaraan yang akhirnya sampai mengalami mogok mesin karena memaksa untuk menerobos jalur yang terendam banjir. 

Untuk itu, para pengendara wajib mengetahui dimana batas aman kendaraan roda dua atau motor saat akan menerobos jalanan yang tergenang air. Batasan ini berbeda untuk setiap jenis motor, baik jenis matic, motor bebek, dan juga sport punya tingkat ketinggian aman banjir yang berbeda-beda satu sama lain.

Stevan Indo Martha, Kepala Area Service Department PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu menyampaikan himbauan bagi para pengendara motor untuk dapat mengindari jalur yang terendam banjir.

"Kalau bisa hindari rute yang banjir," Jelas Stevan, Namun jika memang terpaksa harus menerobos Stevan menghimbau ada beberapa hal yang harus di perhatikan dan diwaspadai oleh para pengendara "Kalau memang terpaksa enggak ada rute lain, perhatikan ketinggian banjirnya," lanjutnya.

"Sebisa mungkin jangan sampai lebih dari filter udara, ini berlaku buat semua motor karena yang bahaya ketika air masuk mesin melalui filter udara," ujar stevan melanjutkan.

Selain itu Stevan juga menambahkan, jika pengendara kendaraan roda dua ragu untuk menorobos maka sebaiknya mematikan mesin motor saat menyeberang jalur yang terendam banjir. "Kalau sekiranya ragu, lebih baik mesin dimatikan saat terobos banjir dan begitu udah lewat banjir lebih baik motor jangan langsung dihidupkan," kata Stevan. "Biarkan air yang tersisa di motor hilang dulu," pungkasnya.

Meski berhasil terobos banjir, Stevan berpesan agar pengendara selalu ingat untuk mengecek kondisi kendaraan di bengkel resmi untuk kemudian dipantau kondisi mesin agar tetap optimal. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002