Latto-Latto, Mainan Yang Viral Di Tiktok Ini Ternyata Dulunya Terbuat Dari Kaca!!!
Akhir-akhir ini viral mainan unik yang ramai digandrungi masyarakat Indonesia, mulai dari bocil-bocil sampai orang dewasa, dari orang yang iseng mencoba sampai yang serius dibikin lomba, ini dia Latto-latto.
Sebenarnya ini hanya sebuah mainan sederhana, dua bola keras yang digantung diujung seutas tali, untuk memainkannya pegang bagian tengah tali dan digoyangkan naik turun bergantian ke atas dan ke bawah.
Dari gerakan naik turun ini kedua bola akan berbenturan dan memantul dari atas ke bawah sehingga menimbulkan bunyi ketukan nyaring yang temponya teratur sesuai gerakan tangan pemain.
Dari karakter suara benturan inilah nama mainan ini berasal, ada yang bilang Latto-latto, Katto-katto, Etek-etek, Tok-tok, kalau di bahasa inggris namanya Click-clacks atau Clackers.
Clackers begitu populer di kalangan anak-anak di Amerika Serikat mulai sejak akhir era 1960-an hingga sampai di puncaknya pada tahun 1970-an.
Sayangnya tahun 1971, FDA (Food and Drugs Administration) lembaga sejenis Badan Pengawas Obat dan Makanan di negeri tersebut mengeluarkan peringatan bahaya untuk Clackers, merujuk pada 4 kasus cedera akibat serpihan clackers.
Walaupun sempat kehilangan popularitasnya, namun Clackers seperti enggan untuk dilupakan, di awal tahun 1990-an mainan ini kembali naik daun, terlebih dengan adanya penggunaan bahan plastik baru yang lebih tahan pecah dibanding sebelumnya.
Baca Juga:
Demam Latto-Latto Membawa Berkah Bagi Pedagang Mainan Di Kabupaten Buol
Latto-Latto Terbuat Dari Apa?
Menukil laman Nostalgia Central, bentuk awal mainan latto-latto yang seperti pendulum atau bandul ini cukup berbeda dari bentuk yang ada di zaman modern sekarang.
Dulu, bola yang mejadi bandul dari mainan ini terbuat dari bahan akrilik ataupun kaca. Kedua bola ini diikat pada tali dengan cincin atau pegangan kecil di bagian tengah.
Namun, latto-latto dari bahan tersebut akhirnya dinilai terlalu berbahaya. Pasalnya, bandul yang beradu bisa pecah. dan melukai tubuh oranga yang memainkannya, terutama anak-anak.
Karena berbahaya, bahan utama bandul pada mainan ini pun diganti. Bandul yang awalnya terbuat dari akrilik dirubah menjadi berbahan plastik tahan pecah seperti yang banyak digunakan saat ini.
Namun walaupun lebih tahan pecah, bermain Latto-latto juga tetap memiliki resiko terkena pantulan dari bola plastik yang bergerak cepat jika tidak terkontrol, akibatnya tidak jarang anak-anak yang memainkannya mendapat beberapa cedera ringan seperti memar akibat benturan latto-latto.
Sehingga sebaiknya walaupun mainan ini terbilang sederhana, sebaiknya para orang tua tetap selalu memperhatikan dan mengawasi para anak-anak saat memainkan latto-latto ini.
Baca Juga:
Fakta Unik dan Sejarah Mainan Latto-Latto, Hingga Kontroversi Pelarangan Akibat Politik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/Fmh879BC3ca21UZkH9Wf3X kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.