Fakta Unik dan Sejarah Mainan Latto-Latto, Hingga Kontroversi Pelarangan Akibat Politik
Info Viral - Permainan bernama Latto Latto alias Tok Tok saat ini sedang viral di kalangan warga seantero Indonesia baik bagi anak usia sekolah, hingga orang dewasa, mulai dari desa hingga ke kota-kota besar tidak luput dari demam memainkan benda sederhana ini.
Latto-Latto adalah mainan yang terdiri dari dua plastik bundar padat yang dikat masing-masih pada seutas tali yang diukur sama panjang, saat benda ini digoyangkan naik turun maka akan menimbulkan suara tak dan tok yang berulang-ulang.
Diperkirakan dari suaranya inilah asal muasal penamaannya, permainan dengan suara yang menimbulkan kebisingan ini akan semakin asik jika dimainkan bersama-sama dingan suara yang saling bersahut-sahutan.
Mainan Sederhana Dengan Banyak Nama
Mirip Dengan Senjata Tradisional Amerika Selatan
Mimpi Buruk Orang Tua Hingga Dilarang Secara Hukum
Awalnya, Clackers ini dibuat dengan kaca temper (kaca yang dikeraskan), namun karena sifatnya yang tetap bisa pecah akhirnya membuat serpihan kaca tersebut beterbangan seperti pisau kecil yang bisa mengakibatkan cidera parah bahkan hingga kebutaan.
Akhirnya pabrikan selanjutnya beralih dengan menggunakan bahan plastik keras. Peralihan ke plastik ini akhirnya menghentikan pecahan kaca kecil yang terbang dengan kecepatan tinggi, walaupun masih tetap memiliki kemungkinan pecah dan mengenai wajah namun ini pergantian ini malah menciptakan persolan baru.
Ternyata penggunaan bahan plastik tersebut malah menimbulkan pantulan yang lebih keras hingga anak-anak makin kuat dalam mengayunkannya, hal ini akhirnya menyebabkan cedera bagi beberapa orang, tentu saja bagi sebagian besar orang tua ini adalah mimpi buruk melihat anaknya penuh dengan memar di sekujur tangannya.
Selain itu, akibat pengguna yang semakin membanting Clacker dengan begitu keras hingga pecah yang sering membuat pecahan plastik beterbangan seperti pecahan peluru ke segala arah. Akhirnya akibat hal ini Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat yang kira-kira semacam Badan POM (Pengawas Obat-obatan dan Makanan) akhirnya melarang penjualan Clackers di negara tersebut pada saat itu.
Selain FDA, bahkan Departemen Sekolah di New Bedford juga ikut mengetuk palu untuk menghentikannya, Clackers tidak lagi diizinkan di properti sekolah jika siswa terbukti melanggar maka Clackers mereka akan disita oleh sekolah tersebut.
Terlibat Kontroversi Politik Di Mesir
Terlepas dari berbagai hal menarik dari permainan ini, sayangnya untuk anak-anak yang memainkan Clackers di Mesir sekitar tahun 2017 harus merasakan campur tangan isu politik yang bahkan menyebabkan pelarangan.
Hal ini bermula ketika para warga setempat sering menyebut permainan tersebut dengan "Sisi's balls" atau "Bolanya Sisi", kata ini mengacu pada buah zakar milik Presiden Mesir saat itu Abdel Fattah el-Sisi.
Tentu saja, begitu "Sisi's balls" menjadi populer, polisi mulai menangkap penjual dan menyita ribuan pasang mainan tersebut hanya untuk beberapa alasan aneh yaitu mereka dianggap menyinggung pemerintah.
> Baca Juga: Demam Latto-Latto Membawa Berkah Bagi Pedagang Mainan Di Kabupaten Buol
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/Fmh879BC3ca21UZkH9Wf3X kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.