Penjelasan dr. Rudi Terkait Berita Masalah Proyek Pendukung One Man One Cow di Buol

bupati-buol-amirudin-rauf-kasus-pengadaan-sapi-one-man-one-cow-sulawesi-tengah

Buol - Bupati Buol Dr. dr. Amiruddin Rauf, Sp.OG. M.Si. memberikan penjelasannya terkait proyek agribisnis peternakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Buol Sulawesi Tengah yang diduga bermasalah hingga berujung pada pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat yang ikut menangani proyek tersebut seperti diberitakan oleh beberapa media sebelumnya. 

Dilansir dari salah satu laporan di Deadline News, pria yang akrab disapa dr. Rudi itu menjelasakan bahwa benar jika beberapa proyek pembagian sapi ke masyarakat, pembangunan Mini Ranch di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kecamatan Tiloan dan berbagai kegiatan lainnya adalah bagian dari program unggulan Pemerintah Daerah (Pemda) Buol yang diberi nama 'One Man One Cow'.

Ternak Sapi Untuk Masyarakat

Menurut dokter yang saat ini aktif di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tengah sebagai Ketua Dewan Petimbangan ini, program tersebut telah diluncurkan sejak tahun 2018 dengan tujuan untuk membangun peternakan sapi berbasis masyarakat.

“Harapannya terjadi percepatan populasi sapi di Kabupaten Buol hingga harapannya Buol bisa menjadi lumbung sapi, berbasis masyarakat artinya kepemilikan sapi itu oleh masyarakat,” ungkap dr. Rudi.

Olehnya kata mantan Bupati Buol yang pernah menjabat dua periode itu, setiap tahun sejak program ini digulirkan, Pemda Buol mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pembelian induk sapi yang akan dibagikan ke masyarakat terutama masyarakat miskin.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sesuai dengan data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Buol, populasi sapi di Buol sejak program 'One Man One Cow' tersebut digulirkan telah meningkat hingga 150 % (Persen).

“Hasil yang dicapai setelah tiga tahun, populasi sapi di Buol meningkat pesat dari hanya berjumlah 14 (empat belas) ribu ekor ditahun 2018 menjadi 35 (tiga puluh lima) ribu ekor ditahun 2021," lanjutnya.

Kemudin menurutnya, pembangunan Mini Ranch tersebut sebelumnya ditujukan sebagai sekolah lapangan peternakan, dilokasi tersebut dipraktekan teknik peternarkan sapi tingkat lanjut, seperti reproduksi sapi dengan cara inseminasi buatan, pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik berjenis biourin, produksi biogas untuk bahan bakar dan pembuatan pakan ternak mandiri yang semuanya telah berjalan.

Bukan Program Gagal

Dokter yang sempat memimpin Rumah Sakit Undata Palu ini menerangkan bahwa kepemilikan sapi di daerah Buol yang dulunya mayoritas adalah ternak yang hanya dimiliki oleh golongan tertentu saat ini dimiliki juga oleh sebagian besar warga Buol bahkan termasuk warga miskin.

“Hal lain yg menggembirakan, kepemilikan sapi yang tadinya hanya milik segelintir orang tertentu sekarang merata dimiliki rakyat. Bahwa masih ada kekurangan dari program ini, iya dan itu terus disempurnakan oleh dinas terkait,” terang dokter yang baru saja menyelesaikan pendidikan Doktoralnya itu.

Tentang beberapa opini yang beredar di masyarakat bahwa program gagal total dalam pelaksanaanya, Ia berpendapat bahwa anggapan tersebut terlalu cepat dan prematur untuk disimpulkan, apalagi jika tidak ditunjang dengan data pendukung yang lengkap.

“Jadi mohon maaf rasanya terlalu terburu-buru bila ada segelintir orang yang menilai program ini gagal total,” jelas Dokter ahli kandungan tersebut.

“Bahwa program ini masih memiliki kekurangan, iya harus diakui seperti adanya sapi yang mati dan lain sebagainya. Kekurangan ini akan diperbaiki dan dievaluasi, misalnya kematian sapi telah diantisipasi dengan Asuransi dan lain sebagainya,” ujar dr. Rudi.

> Baca Juga: Ikbal Ibrahim: KNPI Buol Harus Berpikir Out of The Box dan Bukan Hanya Seremonial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/E49Gs9JatDN7hB9I0QXxln kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002