Ketua IDI Sulteng: Sulawesi Tengah Masih Posisi Delapan Angka Kasus Kekerdilan Anak Di Indonesia

muhammad-akbar-idi-ikatan-dokter-indonesia-sulawesi-tengah-stunting-anak-urutan-delapan-8

Pemerintah memiliki peran dan tugas penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya. Penyediaan fasilitas kesehatan mulai dari sumber daya manusia (SDM), hingga program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terkait kesehatan tentu merupakan tanggung jawab dari pemerintah, termasuk dalam hal pengentasan Stunting.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tengah yang baru saja dilantik Dr. Muhammad Akbar, M.Kes, terkait masih tingginya angka Stunting pada anak di wilayah Sulawesi Tengah. 

Diungkap oleh dr. Muhammad Akbar melalui laporan di laman media RRI (04/11/22), sejauh ini Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masih berada di Posisi ke-8 (delapan) daerah yang memiliki angka Stunting tertinggi dari total 34 Provinsi di Indonesia dengan angka sekitar 29,9%. 

“Olehnya hal ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk menekan terus meningkatnya angka Stunting di Daerah kita ini” lanjut dr. Muhammad Akbar mengungkapkan.

Menurutnya, dampak stunting sangat berpengaruh baik terhadap pertumbuhan anak, kecerdasan hingga rentan terhadap berbagai penyakit, yang otomatis juga berdampak terhadap menurunnya Sumber Daya Manusia, terutama generasi muda saat ini yang merupakan harapan di masa akan datang.

Muhammad Akbar juga menambahkan, ada banyak Faktor Penyebab masih tingginya angka Stunting di Daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari pemberian nutrisi sejak bayi dalam kandungan hingga pasca lahir yang tidak sesuai standar gizi, kemudian pencegahan penyakit kronis.

Sementara untuk penyebab tidak langsungnya menurut Muhammad Akbar adalah antara lain berupa jarak kelahiran yang terlalu berdekatan, kemudian status sosial Masyarakat juga turut jadi penyumbang masih tingginya persentase Stunting di wilayah Sulteng.

Ketua IDI Sulteng yang baru saja dilantik pada akhir Oktober 2022 ini menekankan kepada pemerintah Daerah untuk melakukan Intervensi secara intens di tengah Masyarakat, baik berupa program sosialisasi secara langsung ke Masyarakat yang di barengi dengan penyediaan Fasilitas Kesehatan, hingga sentuhan penyediaan Pangan bergizi yang sesuai dengan standar yang baik dan benar, terutama bagi Ibu hamil dan menyusui.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002