Masuk TV Nasional: Ricuh Suporter dan Pemain di Diat Kambungangi Cup, Suporter Diminta Perbaiki Mental

sepak-bola-ribut-ricuh-kerusuhan-diat-kambungami-cup-2022-buol-sulawesi-tengah-trans7

Sebuah laga pada kompetisi sepak bola antar kampung (Tarkam) Open Tournamen Diat Kambungangi Cup 2022 di Kabupaten Buol yang berlangsung pada 19 Oktober 2022 berlangsung ricuh, akibat insiden ini dua pemain yang menjadi korban dilaporkan sempat tidak sadarkan diri.

Pertandingan yang meyebabkan keributan ini terjadi di lapangan Desa Diat, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol pada matchday ke 19, yaitu pertemuan antara kesebelasan Laskar Muda Biau yang merupakan tim asal Ibukota Kabupaten Buol melawan Sinar Muda Labuton dari Desa Labuton di Kecamatan Gadung.

Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh Buol Online, kejadian ini bermula saat terjadi cekcok antara pemain Laskar Muda Biau dan Sinar Muda Labuton di tengah pertandingan, disaat itu tiba-tiba beberapa oknum suporter dari Laskar Muda Biau masuk menerobos pagar pembatas ke dalam lapangan hingga terjadi kontak fisik.

Akibat kejadian tersebut beberapa anggota kesebelasan Sinar Muda Labuton mengalami cidera ringan akibat pemukulan dan dua orang lainnya bahkan dilaporkan sempat tidak sadarkan diri. Selain itu, laga yang baru berlangsung selama beberapa menit tersebut juga ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Viral Di Media Sosial Hingga Televisi Nasional

Beberapa video dan foto terkait peristiwa keributan pada pertandingan tersebut pun menjadi viral di beberapa akun media sosial lokal di Kabupaten Buol. Terbaru, kejadian ini bahkan menjadi perhatian dari sebuah televisi nasional Trans7.

Peristiwa ini dimuat dalam sebuah segmen di program POV Pasti Obrolan Viral di Trans7, dalam tayangan tersebut ditampilkan sebuah video yang menggambarkan kejadian masuknya para suporter ke dalam lapangan dan melakukan pengeroyokan terhadap beberapa pemain berbaju kuning.

Narator dalam tayangan program POV Pasti Obrolan Viral ini mengaitkan kericuhan yang terjadi pada laga Diat Kambungami Cup tersebut dengan peristiwa kerusuhan pada Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu yang menjadi perhatian Dunia.

Bagaimana tidak, walaupun kompetisinya jelas berbeda jauh dalam hal skala jumlah penonton dan kelas tim yang ikut berkompetisi, namun tingkat keamanan pertandingan penyebab keributannya bisa dikatakan hampir sama yaitu akibat sikap spontanitas penonton atau suporter yang tergolong anarkis. 

"Belum lekang di ingatan peristiwa Kanjuruhan Malang, sebuah pertandingan tarkam yang berlangsung di Buol Sulawesi Tengah berakhir ricuh" demikian salah satu kutipan narasi dari tayangan di Trans7 tersebut yang menyentil peritiwa Kanjuruhan.
 
Di akhir tayangan narator dalam video tersebut meminta mental suporter atau penonton pertandingan sepakbola di laga tersebut perlu diperbaiki, sang narator berharap tidak ada lagi peristiwa yang mencoreng nama sepakbola di Indonesia.

"Duh, kalau sudah begini mental suporternya perlu diperbaiki nih, namanya juga pertandingan, ada menang ya ada kalah dong, jangan sampai ya terjadi kerivuhan yang mencoreng wajah sepakbola tanah air kita," ujar sang Narator menutup segmennya.

Gambar: tangkapan layar siaran televisi Trans7
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002