Ketua DPRD Buol Bagikan Pesan Haru Di Medsos Usai Momen Paripurna Bersama Wakil Bupati
Ada hal menarik usai rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Prakarsa Pemerintah Daerah Buol serta Penjelasan Bupati Buol Tentang Penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 bersama DPRD Buol pada Selasa, (20/9/2022).
Ketua DPRD Buol, Srikandi Batalipu, S.Sos yang juga merupakan putri dari Wakil Bupati Buol ini meyampaikan pesan haru terkait akan berakhirnya masa pengabdian Hi. Adbullah Batalipu sang ayah sebagai Wakil Bupati pada awal bulan Oktober mendatang.
Pesan haru ini disampaikan Srikandi Batalipu melalui jejaring media sosial facebook pribadinya, berikut buol online mengutip isi pesannya:
Siang tadi adalah hari yang haru bagi saya. Bagaimana tidak, seorang bapak yang saban hari menjadi teman diskusi, menjadi sabuk amarah dan menjadi tempat berkeluh kesah telah menyelesaikan tanggungjawabnya kepada masyarakar Buol.
Sedih dan bangga menyelimuti diri saya. Saya sedih karena tongkat kepemimpinan Buol akan beralih ke pelaksana tugas, yang sosok dan niatnya masih tanda tanya. Saya bangga karena ia menyelesaikan tugasnya dengan penuh tanggungjawab, menurunkan angka kemiskinan Buol berdasarkan laporan BPS.
Tentu kerja kerja ini tidak dilaksanakan sendirian melainkan secara bersama-sama. Yang paling penting ia tidak mempermalukan daerah khususnya masyarakat Buol.
" Jaga dirimu nak, " kata beliau.
Ini kalimat singkat tapi dalam maknanya . Sebagai orang yang baru melalang buana dalam urusan politik, tentu saya masih sangat mengharapkan bimbingan beliau. Nasehatnya soal dekat dengan rakyat, membantu masyarakat dan selalu jujur serta adil kepada siapa saja menjadi nasehat yang menjadi pedoman saya kala mewakafkan diri sebagai Anggota DPRD Buol dan Ketua DPRD Buol saat ini.
Khilaf sudah pasti ada, tetapi kepekaan sosial dan ketegasan dalam prinsip tidak boleh hilang. Ia ibarat tumbuhan yang terus disiram dan dipupuk ketika kemarau. Seperti itulah nasehatnya.
Dua tahun lagi saya pun meninggalkan kantor DPRD Buol sama seperti bapak saya meninggalkan kantor Pemerintahan Buol. Doakan saya pak, agar tetap istiqamah. Doakan saya agar selalu dijaga oleh Allah SWT. Doakan saya agar juga bisa seperti papa yang menyelesaikan tanggungjawab dengan amanah.
Biar bagaimanapun saya adalah anakmu. Anak yang engkau besarkan dengan dua tanganmu, keringat, darah dan airmatamu ada didalam darahku. Saya bangga kepadamu bapak. Bangga sekali.
Terimakasih papa. Pengabdianmu akan saya lanjutkan untuk Buol yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.
"Waktunya untuk memberi teladan, kekuasaan hanya mulia digunakan untuk pengabdian".
Pesan haru penuh makna ini lantas mendapat banyak respons dari para pengguna media sosial, tercatat saat artikel ini dibuat ada 258 akun yang memberikan tanggapan dan komentarnya.