Proyek Jalan Di Buol Senilai 3,3 M Terlambat, Kena Denda 3 Juta Per Hari

Paket pemeliharaan jalan dalam Kota Buol sepanjang 1,4 km dengan anggaran Rp 3,3 Milyar mengalami keterlambatan dan denda - Foto: Buol Online
Paket pemeliharaan jalan dalam Kota Buol sepanjang 1,4 km dengan anggaran Rp 3,3 Milyar mengalami keterlambatan dan denda Rp. 3 juta per hari - Foto: Buol Online

Pelaksanaan proyek pemeliharaan jalan provinsi secara berkala yang berlokasi di ruas jalan M. A. Turungku, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) yang di alokasikan pada DAU (Dana Alokasi Khusus)  Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2022, di tengarai telah melewati batas waktu kontrak yang ditentukan.

Proyek pekerjaan jalan yang berada di wilayah dalam Kota Buol ini, jika merujuk sesuai kontrak seharusnya telah selesai pada tanggal 4 Juli 2022 yang lalu. Namun pada pelaksanaannya, pekerjaan ini baru selesai dikerjakan hingga pada pertengahan Bulan Agustus 2022.

Selain soal keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan yang menjadi sorotan publik. Kualitas konstruksi proyek jalan tersebut juga ikut mendapat banyak komentar 'miring' dari masyarakat Buol yang sering melintas pada ruas jalan tersebut.

Kepada Buol Online, Adi Wahyudi, (23) salah satu warga Buol mengungkapkan pendapatnya terkait ruas jalan yang baru saja di kerjakan tersebut, menurut Adi permukaan jalan dinilainya banyak yang tidak rata, khusunya pada beberapa titik yang terakhir dikerjakan, hal ini tentunya membuat pengendara ridak nyaman dan bisa beresiko terjadi kecelakaan.

"kalau menurut penilaian awam saya, ini mungkin saja karena sudah di kejar waktu, sehingga banyak titik yang lumayan bergelombang, tapi untuk saya pribadi tidak masalah, cuma kemungkinan orang lain kecelakaan bisa jadi ada" ujar Adi yang merupakan mahasiswa ini.

Sama halnya lagi dengan Irfan (35) warga Kelurahan Kali, yang depan rumahnya di lewati oleh Ruas jaln M.A. Turungku ini, Irfan menjelaskan bagian pekerjaan jalan tersebut yang paling kelihatan tidak rapi adalah item lantai cor beton di bahu jalan. 

Menurut Irfan pekerjaan cor beton di bahu jalan tersebut sangat tidak rapi, bukan hanya permukaananya yang tidak rata, namun kemiringannya yang menyebabkan air tergenang di beberapa lokasi di sepanjang ruas jalan tersebut.

"Cor beton ini kurang rapi, tidak rata dan miringnya ada yang bikin air tergenang, diatas cornya juga ada banyak kerikil, mungkin yg terlepas karena tidak rata atau karena kualitas tidak bagus, tapi sebagian cuma karena sisa-sisa material kerikil saja" ungkap Irfan     

Penjelasan Dinas BMPR Sulawesi Tengah Terkait Proyek Jalan Dalam Kota Buol

Dilansir Buol Online dari Luwuk Times, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Binamarga Dan Perumahan Rakyat (BMPR) Provinsi Sulawesi Sulteng Tengah, Ir. Asbudianto yang dikonfirmasi terkait maslah ini membenarkan adanya keterlambatan penanganan paket pemeliharaan jalan dalam Kota Buol sepanjang 1,4 km dengan anggaran Rp 3,3 Milyar (terinci: Rp. 3.356.282.380) tersebut. 

Menurut Asbudianto, seharusnya jika sesuai kontrak dari CV. Luntuhaseng Brothers sebagai pelaksana, maka proyek jalan di ruas M.A. Turungku tersebut sudah harus selesai tanggal 4 Juli 2022. Namun batas waktu tersebut tidak sanggup dipenuhi oleh rekanan.

“Dengan terpaksa kami memberikan perpanjangan waktu pelaksanaan selama 50 hari,” ungkap Asbudianto. 

Asbudianto mejelaskan penyebab harus diadakannya perpanjangan dan tidak dilakukan pemutusan kontrak terhadap pihak rekanan tersebut adalah memperpanjang waktu pelaksanaan agar pada akhirnya masyarakat tetap dapat memperoleh asas manfaat dari anggaran tersebut.

Namun demikian diungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Marga ini, SV, Luntuhaseng Brothers sebagai pelaksana akan kenakan denda Rp. 3 juta per hari berdasarkan aturan kontrak atas akibat dari keterlambatan pekerjaan tersebut.

Untuk total denda yang dibebankan kepada perusahaan pelaksana pekerjaan, Asbudianto mengaku saat ini masih sementara dalam proses penghitungan oleh bagian keuangan. 

“Intinya denda harus bayar terlebih dahulu sebelum proses pencairan,” jelas Asbudianto.

Asbudianto juga menjelaskan terkait komentar warga terhadap hasil pekerjaan proyek pengaspalan jalan yang dinilai oleh beberapa warga kurang berkualitas.

"Menyangkut masalah itu, tim teknis sudah turun dan sudah ada uji laboratorium. Dan hasil pekerjaan aspal dalam Kota Buol dalam kondisi baik, Demikian halnya soal badan jalan dan drainase yang belum rapi sudah ada perbaikan." paparnya menjelaskan.




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002