Ketua Partai PRIMA Buol Mendukung Kenaikan Harga BBM

Ketua Partai Prima Buol
Arlan Rahman, Ketua Partai Prima Buol mendukung pemerintah terkait keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi (Foto: Facebook/Arlan Rahman PartII)  

Setelah menjadi isu hangat tentang wacana kenaikan dan pencabutan subsidi harga BBM selama beberapa minggu terakhir, Hari ini Sabtu (03/09) Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya resmi memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

Harga BBM Subsidi Terbaru Pasca Kenaikan

"Pertalite dari Rp 7.650 per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 pe liter jadi Rp 6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp 12.000 jadi Rp 14.500 per liter. Ini berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB," Jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif saat mendampingi Jokowi di konferensi Pers yang ditayangkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Jokowi saat konferensi pers tersebut.

Presiden Jokowi menjelaskan, anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari  Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Lebih dari 70% subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi.

"Mestinya uang pemerintah itu diberikan untuk subsidi bagi masyarakat kurang mampu. Subsidi harus menguntungkan masyarakat kurang mampu," kata Jokowi.

Pandangan Ketua Partai Prima Kabupaten Buol 

Buol Online melansir dari suarautara.com, Sabtu (03/09), Arlan Rahman Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Prima Kabupaten Buol memandang keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah tersebut merupakan keputusan yang sulit. Akan tetapi, pemerintah mau tidak mau harus mengambil keputusan tersebut.

Menurut Arlan yang juga dekenal sebagai aktivis ini, saat kebijakan itu dipilih oleh pemerintah pusat, maka Partai Prima Buol akan memastikan semua kompensasi yang diberikan oleh pemerintah terkait keputusan ini bisa sampai kepada masyarakat miskin dan terpinggirkan.

“Kita ingin memastikan akses kenaikan BBM itu harus ditanggulangi dengan baik. Bantuan harus transparan dan sampai kepada orang yang membutuhkan tanpa politisasi,” tegas Arlan Rahman dikutip dari suarautara.com

”Prinsipnya setuju kenaikan BBM, bahkan jika Harga Sembako juga ikut naik, saya pun setuju selama gaji pegawai pemerintahan, dan karyawan swasta dan lain-lain ikut naik juga. Karena tujuan pembangunan ekonomi sejatinya untuk mengentaskan kemiskinan, maka kenaikan harga harus di barengi juga dangan kenaikan gaji baik pemerintahan maupun perusahaan swasta” jelas Arlan Rahman.

Arlan juga menyarankan kepada pemerintah, melalui pengehematan dana subsidi BBM tersebut, maka anggaran yang tersedia dapat digunakan pemerintah untuk membangun infrastruktur dan perbaikan transportasi umum yang dibutuhkan.

Ketua DPC Partai Prima Buol ini juga menegaskan terkait kebutuhan kesehatan dasar yang harus gratis untuk masyarakat. "Kalau itu tidak dilakukan kami tidak ikhlas dengan kenaikan ini,” ujar Arlan menegaskan.

Baca Juga :
Polres Buol Gelar Baksos Bantu Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM
Harga BBM Naik: Pekerja Bergaji di Atas Rp 3,5 Juta Terancam Rentan Miskin 
Ekonom: Kenaikan Harga BBM Kurangi Daya Beli Pekerja Kelas Menengah 
DPRD Buol gelar Rapat Paripurna Pengumuman Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Buol 
Setujui Pembentukan Kabupaten Pulau Togean, Rusdy Mastura Harap Lahir 3 Provinsi Baru

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002