Harga Kopra Anjlok, Petani Enggan Jual Hasil Kebunnya
Para petani sedang mengolah kelapa menjadi kopra di porono (foto: Fizri Nurdin/Tribun News) |
Para petani kelapa di indonesia khususnya di pelosok bagian timur harus banyak bersabar. Pasalnya, keinginan untuk menikmati pendapatan yang lebih dari hasil penjualan kopra sudah sekitar sebulan ini agak sulit dicapai, hal ini dilaporkan akibat turunnya harga kopra di pasaran.
Informasi dirangkum Buol Online, turunnya harga kopra terjadi di banyak wilayah di Indonesia, termasuk tidak luput pula di kabupaten Buol dan Kabupaten Tolitoli.
Dilansir Buol Online dari laporan RRI Tolitoli (5/9/2022), Erni seorang pengepul hasil pertanian membenarkan adanya penurunan harga kopra, penurunan ini terjadi telah sejak satu bulan yang lalu di daerah tolitoli.
Menurut Erni, harga kopra sejak bulan lalu turun di kisaran Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu per kilogram namun saat ini bahkan bisa turun hingga mencapai sekitar Rp 6 ribu per kilogramnya.
“Ya memang harga Kopra saat ini turun, harga kopra sebelumnya dikisaran 7 ribu hingga 8 ribu rupiah perkilogram, namun saat ini hanya 6 ribu 600 ratus rupiah perkilogram, sehingga Masyarakat Tenai Kopra juga saat ini kurang yang jual Kopranya”, ujar Erni saat dikonfirmasi.
Fenomena turunnya harga kopra ini juga berdampak pada usahanya Erni sehingga untuk saat ini Ia belum menjual hasil kopranya baik ke gudang di kabupaten Buol maupun langsung Kota Surabaya.
“Kita juga belum jual lagi ini Kopra yang terkumpul, sejak turun harga, ya semoga harga Kopra ini kembali Normal lagi, sebab kita juga putar Modal kan”, tutupnya.
Sementara itu, Ditemui Buol Online, Sugianto seorang pengepul kopra di wilayah desa Bokat, Kabupaten Buol mengungkapkan kebingungannya terkait turunnya harga kopra akhir-akhir ini.
Sugi menyinggung soal harga minyak kelapa yang sampai saat ini masih terbilang cukup tinggi di pasaran, sementara hal ini berbanding terbalik dengan harga jual kelapa dan kopra yang saat ini sedang turun.
“Kenapa harga kelapa dan kopra turun? Sedangkan harga minyak goreng masih mahal. Kalau harga minyak naik seharusnya untuk kelapa atau kopra juga harganya naik,” ungkapnya.
Berita terkait :
> Harga Kopra Turun Drastis: Ini Solusinya Dari Kementrian Pertanian
> Ekonom: Kenaikan Harga BBM Kurangi Daya Beli Pekerja Kelas Menengah