2 Pemuda yang Gowes Gorontalo to Mekkah Gagal Dapat Visa Haji, Ini Alasannya
Masih ingat 2 pemuda asal Gorontalo yang gowes ke Mekkah untuk berhaji?
Andi Harvin dan Chairul Ma’atini gagal dapat mendapat visa haji. Hal ini diumumkan secara resmi melalui kanal cerita perjalanan mereka yang direkam melalui akun instagram @muslimyouthjourney bertajuk “Ekspedisi #1 Cycling Gorontalo to Mekkah”.
Meskipun pengajuan visa telah diusahakan semaksimal mungkin dibantu oleh pihak KBRI Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ternyata visa haji tersebut belum bisa didapatkan.
Melansir Detik Travel, visa haji Tim Muslim Youth Journey belum diterima karena jarak waktu pengajuannya yang terlalu sempit. Sementara, minimal rentang waktu pengajuan visa haji adalah sekitar 2 bulan sebelum momen puncak ibadah haji tiba.
Diawali pada tanggal 6 Juni 2021, perjalanan Tim Muslim Youth Journey ditempuh dengan rute berturut-turut Gorontalo - Sulteng - Sulbar - Sulsel - Makassar. Perjalanan kemudian dilanjutkan melalui jalur laut menggunakan kapal Pelni menuju Surabaya. Lalu gowes dilanjutkan dari Surabaya - Malang - Blitar - Pare - Kediri - Nganjuk - Ngawi - Sragen - Solo - Jogja - Purworejo - Kebumen - Purwokerto - Cilacap - Banjar - Tasikmalaya - Bandung - Cianjur - Bogor. Dikarenakan sakit, Chairul sempat menjalani perawatan mandiri sebulan di Bekasi.
Setelah dipastikan Chairul sembuh, mereka melanjutkan perjalanan menuju Jakarta - Banten, menyemberang dari Merak - Bakeuhuni - Bandar Lampung - Metro Lampung - Palembang - Jambi - Pelabuhan Kuala Tungkal - Batam, lalu menyebrang dan berturut-turut gowes dari Singapura - Malaysia - Thailand.
Tepat setahun kemudian, 6 Juni 2022, Tim Muslim Youth Journey tiba Oman, Uni Emirat Arab dan mulai menyiapkan pengajuan visa haji dengan bantuan KBRI Abu Dhabi.
Meskipun akhirnya gagal mendapat visa haji, perjalanan 2 pemuda alumni Universitas Negeri Gorontalo ini dikabarkan akan terus dilanjutkan. Minimal, mereka dapat melaksanakan ibadah umrah.