Diduga Lahir Dengan Kondisi Genetik Super Langka, Bayi Di Tolitoli Sulteng Ini Tetap Kuat Berjuang Bertahan Hidup
Berita Tolitoli - Menjadi hal yang lumrah jika seorang wanita yang tengah hamil menantikan kelahiran buah hatinya, para ibu tentunya akan menunggu sambil berharap bayi yang dilahirkannya akan sehat dan normal.
Namun, sayangnya hal yang selalu diharapkan dalam penantian proses kelahiran tersebut belum dapat terwujud pada seorang Ibu di Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah, bayi yang dikandungnya tersebut harus lahir dengan kondisi khusus.
Video bayi yang lahir dengan kasus langka di Desa Lampasio itupun akhirnya banyak beredar di grup-grup WhatsApp dan Media Sosial dengan narasi seadanya, berikut Buol Online berikan laporan lengkapnya yang tentu juga bisa menjadi bahan edukasi bagi masyarakat luas.
Bayi Di Tolitoli Diduga Lahir Dengan Kondisi Harlequin Ichthyosis
Bayi malang yang lahir di malam pergantian tahun pada Sabtu 31 desember 2022 ini harus lahir dengan kondisi yang diduga merupakan kelainan genetik yang biasa disebut dengan Harlequin Ichthyosis.
Buah hati pasangan dari Ibu JK dan suaminya MA, warga Desa Janja Kecamatan Lampasio yang merupakan keluarga prasejahtera ini lahir di Puskesmas Lampasio dengan berat badan 2,2 kg dan berjenis kelamin perempuan.
Melihat kondisi bayi yang baru lahir tersebut, pihak Puskesmas Lampasio langsung merujuk sang bayi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokopido Tolitoli untuk selanjutnya dilakukan perawatan khusus dengan peralatan dan tenaga medis yang lebih lengkap.
Baca Juga:
Ketua IDI Sulteng: Sulawesi Tengah Masih Posisi Delapan Angka Kasus Kekerdilan Anak Di Indonesia
Merupakan Kelainan Genetik Yang Langka
Harlequin lchthyosis merupakan kelainan genetik yang sangat langka dan menyebabkan tubuh tidak memiliki kulit normal, dilansir dari Alo Dokter kasus ini diketahui hanya terjadi 1 dari 300.000 kelahiran akibat mutasi genetik yang biasanya terjadi karena faktor gen maupun paparan radiasi, zat kimia atau virus.
Biasanya anak-anak yang lahir dengan gangguan ini akan memiliki tubuh yang terbungkus dengan kulit putih yang tebal dengan celah-celah retakan berwarna merah, kelopak mata terbalik karena penumpukan sisik-sisk jaringan kulit, mata tidak menutup, bibir tertarik kencang sehingga sulit menyusui, dan ciri-ciri umum lainnya.
Dengan kondisi tersebut, bayi biasanya akan memiliki kemungkinan kelangsungan hidup hanya satu berbanding 10 juta, terlebih jika tidak segera mendapat penanganan yang sesuai.
Namun, diluar dari segala kemungkinan tersebut banyak pula Bayi yang lahir dengan kasus seperti ini berhasil bertahan hidup hingga berusia dewasa dan hidup layaknya manusia normal seperti berkeluarga dan melakukan pekerjaan sesuai keinginannya masing-masing.
Seiring bertambahnya usia penderita Harlequin ichthyosis akan mengalami masalah antara lain, penebalan kuku, sulit bergerak, rambut yang jarang, kelainan bentuk kulit wajah dan masalah pendengaran, namun kondisi kulit para penderita ini akan semakin membaik dibandingkan saat baru lahir.
Baca Juga:
Studi Terbaru, Menghisap Rokok Elektrik Vape Juga Berbahaya Bagi Kesehatan Jantung !!!
Konfirmasi Kepala Puskesmas Lampasio
Elphin Yustian, Kepala Puskesmas Lampasio turut membenarkan berita ini saat dikonfirmasi tentang adanya kelahiran bayi di Puskesmas Lampasio seperti gambarnya telah tersebar lewat media sosial dan grup-grup WhatsApp.
“Betul pak bayi itu lahir hari sabtu 31 desember 2022 sekitar pukul 20.00 dengan berat badan 2,2 kg, karena memiliki kelainan kita langsung merujuknya ke Rumah Sakit Umum Mokopido Tolitoli,” ungkap Elphin Yustian.
"Betul itu sesuai dengan gambar yang telah beredar dikalangan masyarakat luas" jelasnya.
Baca Juga:
Riset: Sulteng Posisi Pertama Gangguan Mental Emosional Se Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/Fmh879BC3ca21UZkH9Wf3X kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.