Momen Hari Ikan Nasional: Mengoptimalkan Potensi Perikanan Kabupaten Buol
Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang digelar setiap 21 November, sejatinya harus menjadi momentum mengingatkan kembali kesadaran Masyarakat Buol akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan, hal ini juga sesuai dengan harapan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar sektor perikanan mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi nasional.
Untuk di Kabupaten Buol sendiri potensi sumber daya perikanan sebagai penopang ketahanan pangan terbilang cukup besar, ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Buol Moh. Kachfi Mardjuni, S.Pi. kepada media (23/11/22), akan tetapi menurutnya pemanfaatan potensi perikanan yang besar ini belum bisa dilakukan secara maksimal.
Moh. Kachfi Mardjuni menjelaskan bahwa potensi perikanan di Kabupaten Buol tersebut saat ini ada di kisaran 37.127 (tiga puluh tujuh ribu seratus dua puluh tujuh ton) yang harus bisa dikelola, sementara untuk saat ini yang sudah berjalan baru sekitar 10%.
Sedangkan untuk potensi perikanan tambak di Kabupaten Buol diungkapnya ada sekitar 10.150 (sepuluh ribu seratus lima puluh) hektar lahan tambak yang bisa dikelola, namun sampai saat ini dilaporkan lahan yang terkelola baru bisa mencapai berkisar 647 (enam ratus empat puluh tujuh) hektar saja.
“Walaupun pengelolaan tambak masih ini terbilang masih sangat kecil tapi kami terus berupaya untuk mengoptimalkan pengelolaannya,”, jelas Kachfi optimis.
Pada kesempatan ini Mantan Camat Bokat ini juga menjelaskan mengenai bantuan untuk para nelayan di Kabupaten Buol, yang merupakan salah satu upaya peningkatan pemanfaatan potensi sumber daya perikanan.
Kachfi mengatakan, meski dengan anggaran yang sangat kecil, namun pihaknya saat ini tetap berhasil menyalurkan berbagai bantuan yang pemafaatannya di fokuskan kepada nelayan yang tidak masuk dalam kategori Pemerlu Pelayanan kesejahteraan Sosial (PPKS).
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa sejauh ini Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buol juga sudah membentuk Tim khusus untuk menjamin kebutuhan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi yang diketahui beberapa waktu belakangan sering mengalami kelangkaan salah satunya akibat adanya penimbunan oleh berbagai oknum.
“Kami sudah membentuk tim terpadu untuk mengontrol para nelayan di Kabupaten Buol ini agar tidak kesulitan mendapatkan BBM," ungkapnya.
Melalui kesempatan tersebut ia juga menghimbau kepada seluruh nelayan di Kabupaten Buol agar tetap berhati-hati pada saat turun melaut dan ia juga meminta agar mereka dapat mendaftarkan diri ke BPJS Buol sesuai dengan ketentuan yang diatur demi untuk melindungi para nelayan itu sendiri.
> Baca Juga: Video Arah Kiblat Masjid Agung Buol Melenceng Jauh Ke Afrika, Ini Klarifikasi Kepala Kantor Agama
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/E49Gs9JatDN7hB9I0QXxln kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.