Gali Pipa Sendiri, Warga Tontoyom Leok I Kesal 5 Hari Tidak Mendapat Pasokan Air Bersih PDAM

Ilustrasi warga sedang melakukan pekerjaan galian pipa (Foto: Facebook/PDAM Motanang Buol)

Buol - Warga Lingkungan Tontoyom di Kelurahan Leok I, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol mengeluhkan pasokan air bersih yang sudah tidak mengalir selama beberapa hari di lingkungannya pada Rabu (26/10/2022), padahal salah satu sumber air bersih yang dikelola PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) untuk melayani kebutuhan air di Kota Buol adalah berasal dari mata air di daerah ini.

Terkait hal ini, beberapa warga telah menyampaikan keluhannya tersebut ke PDAM Motanang Kabupaten Buol, namun hingga laporan ini dihimpun menurut warga belum ada tindak lanjut secara langsung dilapangan. 

Hal ini akhirnya berujung dengan kekesalan warga, beberapa warga memutuskan untuk melakukan aksi spontanitas dengan menggali jalur pipa untuk menemukan masalah yang menyebabkan tidak mengalirnya air selama 5 (lima) hari di daerah mereka.

Kelangkaan air atau tidak mengalirnya air di lingkungan Tontoyom juga menjadi perbincangan di kalangan masyarakat setempat, pasalnya salah satu mata air yang menjadi pemasok kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Buol berada di di wilayah tersebut.

Warga setempat berharap pemerintah daerah dalam hal ini melalui PDAM Motanang dapat menyelesaikan persoalan yang di alami oleh mereka. Seperti diketahui, air merupakan kebutuhan dasar masyarakat, tentu hal ini berdampak besar terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih warga setempat seperti mandi, mencuci, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainya.

Menurut salah satu warga ikut protes terkait tidak mengalirnya air bersih tersebut, masyarakat setempat  bahkan sudah sampai tiga kali melaporkan kepada pihak PDAM Motanang namun belum ada tindakan serius dari aparat yang berwenang.

“Kami sudah melaporkan bahkan sudah tiga kali kami laporkan tapi tidak ada tindakan dari pihak PDAM, bahkan kami sudah geram dengan persoalan air yang tidak mengalir, sampai-sampai kami ingin merusak pipa air yang seyogyanya bak air PDAM berada di tempat mata air kami (Tontoyon)” ujar Obrin Tilung dikutip dari laporan Suara Utara.

Senada dengan itu, Firman salah satu warga tontoyom kepada Suara Utara juga mengungkapkan masalah yang hampir sama, dia mengeluhkan kinerja PDAM yang terkesan lalai karena lamabat merespon keluahn kerusakan jaringan air bersih.

"PDAM yang diduga lalai jika terdapat kerusakan saluran air, respon cepat untuk memperbaiki tak pernah dilakukan, padahal soal pemeliharaan kerusakan fasilitas pipa itu merupakan tugas utama dari perusahaan air minum ini,” jelas Firman mengeluhkan.

Terkait hal ini, Firman juga mengungkapkan keluhannya tentang pihak PDAM Motanang yang dinilainya terkesan pilih kasih jika menanggapi laporan dari masyarakat, menurutnya laporan kerusakan tersebut bisa jadi akan cepat direspon jika berasal dari para pejabat atau orang berpengaruh dan bukan dari warga biasa.

”Dengan kejadian ini, kami sudah memasuki 5 hari tidak menikmati air bersih dan itu semua dirasakan oleh warga yang ada di lingkungan Tontoyom, sedangkan untuk air di rumah jabatan Bupati air nya tetap mengalir" ungkap Firman.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002