Sehari Pasca Lebaran, Bencana Banjir Bandang Melanda Desa Bokat IV Kabupaten Buol.
Setelah sehari bersukacita merayakan hari raya Idul Adha, warga desa Bokat IV di Kabupaten Buol dilanda musibah banjir bandang, dilaporkan setelah diguyur hujan selama 5 jam air bah luapan sungai bokat ini meluap naik secara tiba-tiba disertai arus sampai setinggi 1 (satu) meter dan masuk menggenangi pemukiman warga di Desa Bokat IV, Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol. Beruntung hingga tulisan ini dikeluarkan, tidak ada laporan adanya korban jiwa.
Tingginya intensitas curah hujan di wilayah kabupaten Buol beberapa hari terakhira, sehingga meluapnya air sungai di desa masuk perkampungan dan menggenangi rumah warga, ketinggian air mencapai 1 meter beruntung tidak ada korban jiwa.
Dilansir dari Suara Utara Kepala Desa Bokat IV Helis Herawati menyatakan selain rumah penduduk dan kantor desa terdampak pula belasan hektar perkebunan sawah petani desa Bokat IV yang baru saja di tanami ikut dilanda banjir bandang ini,
Menurut Herawati salah satu penyebab banjir ini selain karena curah hujan curah hujan tinggi juga di karenakan kondisi Sungai Bokat yang mulai terjadi pendangkalan sehingga disinyalir air tidak langsung mengalir ke laut dan meluap dengan cepat menuju ke pemukiman warga.
“saat ini sebanyak 23 rumah warga yang terkena banjir air masuk kedalam rumah secara tiba-tiba.“ ujar Helis Herawati, pada senin (11/7).
Sementara itu para warga setempat yang terdampak bencana banjir bandang ini diketahui tidak sampai ada yang mengungsi, hal ini disebabkan air bah ini segera surut saat hujan deras yang mengguyur selama lima jam terakhir ini reda. Menurut warga setempat jika intensitas hujan sedang tinggi, banjir seperti ini biasa terjadi di daerah tersebut..
Di desa bokat IV sendiri memang sementara dilaksanakan proses pekerjaan perbaikan dan normalisasi sungai dari Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertujuan untuk mengatasi masalah banjir seperti ini, namun saat bencana banjir ini melanda proses pekerjaan masih sementara berlangsung. “kebetulan alat berat sementara bekerja tiba-tiba di guyur hujan deras.“sambung Helis.