Listrik Token Prabayar atau Listrik Meteran Pascabayar, Yang Mana Murah?
Gambar: mitraiklan.com |
Sekarang ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah hadir dengan terobosan baru dalam hal produk listrik untuk masyarakat yaitu produk listrik dengan sistem prabayar atau sistem token yang biasa disebut listrik pintar dan yang kedua adalah produk listrik dengan menggunakan sistem pascabayar. Banyak perdebatan di kalangan masyarakat tentang produk mana yang lebih hemat dan apa perbedaan antara kedua jenis sistem penagihan listrik tersebut.
Pengertian Listrik Prabayar
Seperti dikutip dari dari website resmi PLN, layanan listrik prabayar yang diberi nama listrik pintar merupakan layanan sistem pembayaran listrik yang dilakukan di awal sebelum pemakaian, sistem ini juga biasa di sebut listrik token, di mana pelanggan PLN bisa membeli jumlah kWh listrik yang sesuai dengan kemampuan masing-masing mulai dari 20 ribu sampai lebih dari 100 ribu tergantung nominal yang disediakan.
Pengertian Listrik Pascabayar
Kemudian untuk layanan produk listrik pascabayar adalah sistem pembelian listrik dengan pembayaran setelah pemakaian yang terhitung dan akan dilakukan penagihan pada setiap tanggal yang ditentukan. Di mana pada sistem ini pelanggan PLN akan dibebaskan memakai terlebih dahulu energi listrik sesuai dengan yang dibutuhkan dan kemudian pembayarannya akan disesuaikan dengan jumlah energi listrik per kWh yang digunakannya pada akhir bulan atau pada tanggal yang ditentukan.
Mana Yang Lebih Murah ?
Banyak masyarakat yang berpendapat bahwa menggunakan listrik prabayar akan jauh lebih murah dari pada menggunakan sistem listrik pascabayar atau listik token. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu, seperti diungkap Direktur Perencanaan PLN Murtaqi Syamsuddin tidak ada perbedaan harga pada kedua sistem pembayaran tersebut, yang ada hanya perbedaan pembayarannya saja, sementara tarif, potongan dan biaya administrasi juga sama, tidak ada yang beda, menyesuaikan dengan Tarif Dasar Listrik dengan pilihan daya yang dipakai oleh konsumen.
"Sama saja. Karena tetap kan biaya-biaya itu ada. Mau itu biaya administrasi bank, Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJ) dan lainnya. Sama, bedanya hanya cara bayarnya saja, yang prabayar pakai pulsa (token), yang pasca bayar tiap bulan," jelas Murtaqi dilansir dari detikFinance, Rabu (9/9).
Malah pelanggan PLN dengan sistem listrik Pasca Bayar dapat dikenakan biaya abodemen atau biasa disebut 'biaya beban', yaitu biaya tambahan jika penggunaan listriknya kurang di bawah tagihan minimal, hal ini yang menyebabkan biasanya banyak keluhan pengguna PLN yang walaupun rumahnya tidak ditempati dan perangkat listriknya semua mati namun tetap ada tagihan listrik yang masuk. Namun biaya abodemen ini tidak akan dihitung jika pemakaian di atas batas minimal.
Sebaliknya, pelanggan PLN yang menggunakan Listrik Pra Bayar atau Listrik Token tidak dikenakan biaya abodemen tersebut, jadi seluruh pembayaran listrik sesuai dengan pemakaian masing-masing. Ini tentu merupakan kelebihan dari sistem Listrik Pra Bayar.
Kesimpulan
Baik listrik Pasca bayar maupun Pra Bayar tidak ada perbedaan harga, seluruh biaya yang kita bayarkan adalah sesuai dengan jumlah penggunaan energi listrik per kilo watt hour (kWh) yang harganya semua seragam sesuai dengan peraturan TDL (tarif dasar listrik) oleh pemerintah. Yang membedakan harga per kWh adalah daya listrik yang dipasang dirumah anda mulai dari yang subsidi 450 VA sampai daya 1300 VA keatas, makin tinggi daya listrik meteran anda makin mahal pula harga per kWh yang harus anda bayar, hal ini berlaku sama pada kedua jenis sistem pembayaran meteran listrik tersebut. Namun perlu diingat listrik pasca bayar akan dikenakan biaya abodemen jika pemakaian di bawah ketetapan minimal.
Kelebihan Sistem Listrik Pra Bayar
- Tidak ada biaya Abodemen
- Pemakaian listrik bisa lebih terkendali
- Tidak pemberlakuan ada sanksi denda pemutusan dan keterlambatan
- Pembelian dapat disesuaikan dengan kemampuan
- Tidak ada batas masa aktif jumlah kWh yang dibeli
- Privasi lebih terjaga
Kekurangan Sistem Listrik Pra Bayar
- Pelanggan harus mengingat kapan waktunya membeli token listrik
- Pembelian token listrik bergantung pada koneksi internet di lokasi pembelian.
- Sistem pembayaran biasanya dapat mengalami masalah sehingga tidak bisa melakukan pembelian.
- Listrik bisa putus kapanpun saat token habis
Kelebihan Sistem Listrik Pasca Bayar
- Daya listrik akan selalu tersedia hingga akhir bulan tagihan tanpa takut kehabisan pulsa listrik.
- Pelanggan dapat membayar tagihan belakangan setelah pemakaian.
- Tidak akan akan lupa membayar listrik karena selalu ada petugas PLN yang datang melakukan pencatatan dan penagihan.
Kekurangan Sistem Listrik Pasca Bayar
- Diberlakukan biaya abodemen jika penggunaan dibawah minimal ketetapan.
- Pemakaian bisa melampaui batas yang dapat menyebabkan tagihan membengkak.
- Tidak ada catatan berapa tagihan yang harus dibayar dari penggunaan listrik sehingga pemakaian secara boros pun bisa terjadi.
- Ada kemungkinan human error oleh petugas pencatat tagihan.
- Berpotensi terjadi penipuan jumlah tagihan oleh oknum penagih yang tidak bertanggung jawab.
- Tagihan listrik harus dibayar setiap bulan, jika terlambat bayar akan diberikan tenggat waktu selama tiga bulan dan jika melebihi waktu tersebut listrik akan dilakukan pemutusan listrik.
- Kurangnya privasi karena petugas penagih PLN yang masuk ke halaman rumah memeriksa meteran.