Satpol PP Buol Amankan Belasan Remaja Sedang Mabuk Di Kos Bersama Teman Wanita
Selama sebulan terakhir Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Buol makin giat melakukan operasi Razia untuk terus menjaga ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) di kalangan masyarakat wilayah Kabupaten Buol.
Program kerja Satpol-PP Buol dalam menegakkan Perda ini, terhitung sejak awal sejak awal bulan November telah beberapa kali berhasil mengamankan gangguan Trantibum, baik karena laporan warga ataupun hasil temuan langsung saat melakukan patroli.
Terbaru, pada 19 November, korps penegak Perda ini kembali melakukan razia rutin yang dilaksanakan setiap malam minggu di beberapa wilayah rawan tindak pelanggaran di seputaran dalam Kota Buol, dari operasi malam tersebut, Tim Satpol-PP berhasil mengamankan belasan remaja usia pelajar di dalam kamar kos sedang menikmati minuman keras.
Dalam razia tersebut, dari sebelas remaja yang diamankan petugas Satpol-PP tersebut dua diantaranya meruakan remaja putri yang ditemukan sedang berkumpul bersama-sama di kos-kosan tersebut, namun dikonfirmasi oleh petugas kedua remaja putri tersebut tidak ikut mengkonsumsi minuman keras seperti yang dilakukan para teman prianya yang turut diamankan bersama.
Selain itu, dilaman kamar kos-kosan tersebut, petugas Satpol-PP juga menemukan berbagai botol berisikan minuman keras berjenis cap tikus, selanjutnya para remaja tersebut dibawa ke Markas Komando (Mako) Satpol-PP Buol guna mendapat tindakan lebih lanjut, serta minuman terlarang yang ditemukan akan segera dilakukan tindakan pemusnahan oleh petugas.
Hasil operasi ini dikonfimasi oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Buol Purnomo Mener, S.T.T.P. kepada media, Ia menjelaskan demi memastikan lingkungan yang tertib dan aman, saat ini pihaknya terus aktif dan gencar melakukan pengawasan di lapangan salah satunya adalah Giat Rutin Sabtu Malam dengan agenda melakukan razia di kos-kosan di daerah Buol.
“Remaja yang kami temukan di kamar kos ini, berasal dari luar Kecamatan Biau, dan beberapa diantaranya sudah putus sekolah juga”, ungkap Purnomo Mener.
Menurutnya faktor penyebab masih didapati remaja yang melakukan pelanggaran yakni kurangnya pengawasan orang tua, serta kurang ketatnya aturan dan pengawasan dari pelaku usaha sebagai pemilik kos-kosan, sehingga akibat kejadian ini pihaknya turut mengundang pemilik kos-kosan untuk selanjutnya diberikan edukasi.
Untuk menghidari terjadinya kejadian seperti ini di kemudaian hari, Birokrat lulusan IPDN ini menghimbau kepada Masyarakat Buol khususnya para orang tua agar dapat membimbing dan mengontrol kegiatan putra putrinya, sehingga tidak terjadi peristiwa yang dapat merugikan diri anak itu sendiri.
> Baca Juga: Video Arah Kiblat Masjid Agung Buol Melenceng Jauh Ke Afrika, Ini Klarifikasi Kepala Kantor Agama
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari buolonline.com, mari bergabung di Grup WhatsApp "buolonline.com", caranya klik link berikut chat.whatsapp.com/E49Gs9JatDN7hB9I0QXxln kemudian klik gabung, temukan juga kami di Facebook Buol Online dan Instagram @BuolOnline.