6 Pelajaran Penting yang Perlu Dipetik dari Karya Seni Anak Bangsa, Wonderland Indonesia 2

Youtube/Alffy Rev


Sudah nonton Wonderland Indonesia 1 dan 2?  Karya seni yang digarap oleh Alffy Rev dan Dewatlantis ini adalah salah satu wujud kontribusi anak muda, menyambut peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang patut diapresiasi setingg-tingginya. Pastikan kamu sudah nonton dan tidak melewatkan banyak detail-detail penting di dalamnya, ya! 

Eiits, selain berbagai Detail dan canggihnya teknologi, megahnya musik dan visual Wonderland Indonesia, ternyata ada banyak hal yang dapat dipetik dari cerita di balik karya seni anak bangsa yang satu ini.


  1. Pentingnya Ilmu Pengetahuan 

Menampilkan 3D scan dari Ikon Dewi Saraswati yang merupakan Simbol Ilmu Pengetahuan, Wonderland Indonesia dan Dewatlantis memiliki visi tersebut, untuk membawa pesan Let’s go back to science. Dengan lajunya arus informasi di era digital dimana seakan-akan semua orang berlomba-lomba paling tahu tentang banyak hal, pesan ini sangatlah penting untuk mengajak kita semua selalu terbiasa mengecek lagi berbagai kebenaran informasi sesuai riset ahli. Tom Nichols, seorang profesor keamanan nasional Amerika Serikat menulis buku “The Death of Expertise” yang membahas bagaimana perkembangan teknologi dan media berita saat ini sejalan dengan meningkatnya fenomena hoax, minimnya analisa logis dan kritis yang mengutamakan fakta, bahkan semakin populernya teori konspirasi. Masih berkaitan dengan Ilmu pengetahuan, Wonderland Indonesia juga membawa pesan akan pelestarian Flora dan Fauna endemik Indonesia yang terancam punah, seperti Jalak Bali (yang menjadi maskot Wonderland Indonesia bernama Jilli), Kuda nil kerdil, Rusa Bawean,  Bunga Rafflesia Arnoldi dan masih banyak lagi. Fyi, ditampilkan pula Burung Rangkong/enggang di Wonderland Indonesia 2. #orangbuolharustahu, spesies burung endemik satu ini selain hidup di Sumatera, Papua, dan Kalimantan, juga ditemukan di Sulawesi, lho! Ada yang pernah liat di Buol? Jangan ditembak neh, spesiesnya so terancam punah kasian.. 


  1. Membawa Pesan Keberagaman

Menurut Alffy Rev, Musik adalah urusan kecil, tapi menyampaikan musik dengan pesan adalah urusan besar. Dengan background keluarga yang religius, Ia memiliki komitmen untuk ‘berdakwah’ secara universal dengan membawa pesan-pesan kebhinnekaan. Salah satu unsur keberagaman yang penting adalah dipilihnya Novia Bachmid. Menurut Minol, selain karena bakat vokalnya yang luar biasa, Novia dengan latar belakangnya, menjadikan Ia ikon Wonderland Indonesia yang merepresentasikan banyak unsur keberagaman Indonesia. Misalnya, bahwa Indonesia tidak hanya Jawa, atau cantik Indonesia bukan hanya kulit putih dan rambut lurus.

Dalam berkarya, Alffy Rev memang percaya bahwa lagu nasional adalah lagu yang mempunyai nilai spiritual paling tinggi, karena dapat masuk ke semua agama. Pesan ini sangat penting untuk kondisi masyarakat Indonesia yang masih cenderung mudah terpecah dengan berbagai isu identitas, misalnya dengan cara-cara politik identitas atau sejenisnya. Yuk bisa yuk tidak mudah terbawa dan membiarkan diri kita dipecah belah oleh isu semacam ini, apalagi tahun politik sudah semakin dekat. hehehe 

 

  1. Perjuangan Untuk Negara Bukan Lagi (hanya) perihal angkat senjata

Yang punya senjata saat ini sudah semakin sulit dipercaya, maka seharusnya perjuangan menjaga keutuhan bangsa bisa terus dilakukan dengan usaha-usaha lain sesuai kapasitas kita masing-masing. Dalam Wawancara Alffy Rev dengan Bongkar Narasi, Ia mengatakan bagaimana project Wonderland Indonesia ini selalu ditanamkan kepada seluruh tim nya untuk tidak dipandang semata-mata sebagai keuntungan materil atau konten semata, melainkan sebuah tugas negara. Salut!


  1. Berbagai Elemen Tradisional Dalam Kemasan Populer 

Seringkali, berbagai elemen tradisional cenderung eksklusif, terbatas dinikmati oleh para seniman atau pihak pemerintah terkait , atau generasi ‘tua’ saja dibandingkan anak-anak muda yang seharusnya jadi bagian penting dalam usaha-usaha pelestarian budaya. Masih ada kecenderungan bahwa acara-acara kebudayaan terutama yang diselenggarakan oleh pemerintah biasanya masih kurang melibatkan generasi muda secara aktif. Jangan heran, jika berbagai elemen budaya seperti Bahasa Daerah misalnya, masih dianggap norak dan semakin jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Wonderland Indonesia, Alffy Rev dan tim sangat berhasil mengawinkan berbagai unsur teknologi visual, fantasi, dan musik populer yang digandrungi anak muda dengan elemen budaya dan nasionalisme tanpa mengurangi esensi penting dan kesakralannya.

 

  1. Potensi Besar Kekayaan Budaya Indonesia

Zaman sekarang, Militer dan Industri Pertahanan tidak lagi satu-satunya jalan untuk memiliki posisi tawar yang tinggi di dunia Internasional. 

Dulu ada Jepang dengan Harajuku dan Manga. Ada pula Thailand dengan diplomasi kulinernya. Lalu saat ini kita mengenal Korea dengan penyebaran budayanya yang sangat masif. Korean Wave dengan K-pop dan K-drama telah membuat budaya Korea semakin luas dikenal dunia. Seharusnya, Indonesia dengan budayanya yang kaya pun dapat melakukan hal yang sama. Masyarakat seyogyanya dapat lebih berdaya dengan keaslian budaya dan kekayaan alamnya, bukan malah berharap pada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang bisanya mengeruk dan merusak sembari memberi janji-janji. Iya kan?


  1. Masih Minimnya Dukungan Pemerintah

Project audiovisual Wonderland Indonesia adalah proses produksi sarat teknologi tinggi. Untuk proses render animasi berdurasi 1 menit saja, dibutuhkan waktu 75 hari. Sayangnya,  Alffy Rev dan Dewatlantis masih merasa berjuang sendiri dan belum mendapat dukungan pemerintah. Mereka bahkan sempat menemui konflik karena project 2021 ikut disponsori oleh Doni Salmanan yang akhirnya divonis sebagai tersangka kasus penipuan investasi. Tahun ini, dengan dilanjutkannya dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Wonderland Indonesia 2 diharapkan menjadi gerbang untuk terbukanya perhatian pihak pemerintah yang relevan dengan skala lebih besar ke depannya. Sebab cita-cita Alffy Rev dan Dewatlantis, layaknya Marvel yang berhasil menghidupkan Wakanda, mereka ingin  mewujudkan karya sinematik yang menampilkan sejarah dan bahkan pra-sejarah Indonesia, dan hal tersebut membutuhkan kecanggihan teknologi yang mumpuni. Itulah mengapa mereka sangat berharap Wonderland Indonesia 3 dapat menjadi proyek nasional.


Sudah nonton Wonderland Indonesia 2? Kalau menurutmu, apa lagi pelajaran lain yang bisa diambil dari karya epic ini, Buolgarians?





Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Kami menerima siaran pers untuk kegiatan sosial dan nonprofit secara Gratis! Pasang Iklan Banner dan Artikel Iklan di Buol Online mulai Rp 350 ribu, untuk Media Partner dan kontrak kerjasama jangka panjang hubungi Admin PT. Buolpedia Media Indonesia di 0822-9631-0002